Sabtu, 29 Agustus 2009
Kamis, 27 Agustus 2009
Selasa, 25 Agustus 2009
Minggu, 23 Agustus 2009
"Mungkin saja suatu malam, menjelang pagi barangkali, antum segera terbangun padahal sedang bermimpi dahi antum dikecup bidadari. Dan ketika antum membuka mata, 'bidadari' itu sedang memandangi antum sambil mengenakan mukenanya, "Shalat yuk!" Isteri kita, separuh agama, penjaga ketaatan kita padaNya." (Salim A. Fillah, Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim)
Sabtu, 22 Agustus 2009
Hey, siapa kamu!? Menghakimiku dengan semena-mena, Mengungkap prasangka, yang sangat kubenci, Menginjak jati diri, Menorehkan luka di hati.. Aku mungkin bukan pelangi yang kau nanti, Bukan pula aku mentari penerang hati, Tidak pula setetes air di padang pasir, Juga bukan angin sejuk yang berdesir.. Aku adalah aku, Sesosok maya yang kau anggap nyata, Sekelumit misteri dalam kalbu, Seorang penjelajah semesta.. Jangan kau ubah rasa ini menjadi benci, Karena satu terlalu banyak untukku.. Tangerang, 22 Agustus 2009 04: 08 WIB
Senin, 17 Agustus 2009
"Kemerdekaan sejati adalah kebebasan manusia dari penyembahan terhadap sesama, juga penyembahan manusia terhadap makhluk Allah lainnya. Maka, jangan teriakan merdeka jika kita belum terbebas dari sistem yang membelenggu ini, karena kemerdekaan sejati hanya dapat tegak di bawah naungan sistem Illahi." (Catatan Perjuangan Sang Penjelajah)
Kamis, 13 Agustus 2009
Selasa, 11 Agustus 2009
Tak Berdaya Di Antara Mereka
Rembulan yg tertinggal, menyisakan keindahan yg tersisa.
Indah yg semalam begitu mempesona. Dalam balutan cahaya bintang yg berjuta. Membuat purnama bak putri mahkota..
Dalam deburan ombak yg meriak. Kulihat ia tenggelam. Kedalam ufuk yg berhias perahu nelayan. Dan tak bertepinya lautan. Bak harapan..
Aku terpekur disini.
Diantara mereka.
Diantara alam yg begitu digjaya.
Yang tak menyisakan, sedikitpun ruang untuk kesombongan..
Aku begitu kecil.
Aku begitu buruk rupa.
Aku begitu tak berdaya diantara semesta.
Bagaimana mungkin aku bisa begitu angkuh terhadap penciptanya..
Pantai Pasauran, 6 Agustus 2009
06:02 WIB
"menyaksikan rembulan yg tenggelam dan mentari yang kembali"
Indah yg semalam begitu mempesona. Dalam balutan cahaya bintang yg berjuta. Membuat purnama bak putri mahkota..
Dalam deburan ombak yg meriak. Kulihat ia tenggelam. Kedalam ufuk yg berhias perahu nelayan. Dan tak bertepinya lautan. Bak harapan..
Aku terpekur disini.
Diantara mereka.
Diantara alam yg begitu digjaya.
Yang tak menyisakan, sedikitpun ruang untuk kesombongan..
Aku begitu kecil.
Aku begitu buruk rupa.
Aku begitu tak berdaya diantara semesta.
Bagaimana mungkin aku bisa begitu angkuh terhadap penciptanya..
Pantai Pasauran, 6 Agustus 2009
06:02 WIB
"menyaksikan rembulan yg tenggelam dan mentari yang kembali"
Tak Berdaya Diantara Mereka
Rembulan yg tertinggal, menyisakan keindahan yg tersisa.
Indah yg semalam begitu mempesona. Dalam balutan cahaya bintang yg berjuta. Membuat purnama bak putri mahkota..
Dalam deburan ombak yg meriak. Kulihat ia tenggelam. Kedalam ufuk yg berhias perahu nelayan. Dan tak bertepinya lautan. Bak harapan..
Aku terpekur disini.
Diantara mereka.
Diantara alam yg begitu digjaya.
Yang tak menyisakan, sedikitpun ruang untuk kesombongan..
Aku begitu kecil.
Aku begitu buruk rupa.
Aku begitu tak berdaya diantara semesta.
Bagaimana mungkin aku bisa begitu angkuh terhadap penciptanya..
Pantai Pasauran, 6 Agustus 2009
06:02 WIB
"menyaksikan rembulan yg tenggelam dan mentari yang kembali"
Indah yg semalam begitu mempesona. Dalam balutan cahaya bintang yg berjuta. Membuat purnama bak putri mahkota..
Dalam deburan ombak yg meriak. Kulihat ia tenggelam. Kedalam ufuk yg berhias perahu nelayan. Dan tak bertepinya lautan. Bak harapan..
Aku terpekur disini.
Diantara mereka.
Diantara alam yg begitu digjaya.
Yang tak menyisakan, sedikitpun ruang untuk kesombongan..
Aku begitu kecil.
Aku begitu buruk rupa.
Aku begitu tak berdaya diantara semesta.
Bagaimana mungkin aku bisa begitu angkuh terhadap penciptanya..
Pantai Pasauran, 6 Agustus 2009
06:02 WIB
"menyaksikan rembulan yg tenggelam dan mentari yang kembali"