Ada 2 orang salesman sendal yang ditugaskan di pedalaman Afrika. Setelah 1 minggu, mereka melapor kepada atasannya..
Salesman 1: "Lapor pak! Tampaknya percuma kita menggarap daerah ini. Penduduk daerah ini hampir semuanya tidak memakai sendal. Jadi kita pasti gagal menjual produk sendal kita."
Sedangkan Salesman 2 melapor seperti ini: "Lapor pak! Tampaknya kita akan sukses besar menjual produk sendal kita di daerah ini. Hampir semua penduduk disini tidak memakai sendal, dan kitalah produsen pertama yang akan menjual sendal disini secara masif. Peluang pasar masih sangat terbuka lebar."
Menurut kamu, salesman mana yang akan sukses dalam hidupnya?
Pandeglang, 30 Mei 2009
23:41 WIB
yang kedua ya kak
BalasHapusmikir deh..:D
pagi pagi dah dikasih tebakan, sambil megangin kepala nich..:D
@hasna:
BalasHapusKepalanya jangan dipegangin terus. Gak akan hilang kok. He2
ya takut dibawa lari kak iman deh:P
BalasHapusyang ke dua....!!!!!!!!!!!!
BalasHapus(kali, ya!)
soalnya orangnya optimis... dan optimis itu bisa menghasilkan hal-hal baik.
(kaya' tadi pagi optimis ikut ujian tanpa belajar sama sekali. eh, ternyata openbook. haha)
dua2nya bisa sukses k'ims.. tapi pake asal..
BalasHapus*salesman pertama bisa sukses, karena dia punya kemampuan screening pasar potensial.. jadi ga kehabisan waktu coba2 di daerah yang menurutnya kurang potensial.
asal.....
begitu dia menemukan "daerah yang semua penduduknya pada semangat pake sendal", dia pandai juga mempromosikan dagangannya dan memvariasikan sendal2nya. Kalo perlu 1 orang bisa beli sampe lebih dari satu sendal dari dia..
**salesman yang kedua juga bisa sukses dengan semangatnya membuka pasar baru yang potensial untuk dimonopoli,
asal......
dia ga hanya pajang gerai bertulis "SENDAL DIJUAL"..
tapi dengan cerdas mampu ngeyakinin penduduk juga, bahwa mereka butuh sendal..
dan sendal yang dibutuhkan itu ada di dia..
@dyas:
BalasHapusJawabannya menarik. Walaupun secara sembarangan mendefinisikan makna optimis. He2
@diny:
BalasHapusIni masalah paradigma din. Bukan masalah konteks.
heumm..
BalasHapuskalo gitu ngga bisa langsung dicap mana yang bakal sukses mana yg nggak dong kak..
kecuali kalo sikap itu diulang selalu dalam hidupnya,, sepertinya aku bakal milih suksesan yang ke 2
@diny:
BalasHapusParadigma -> Pola pikir -> Sikap -> Tindakan -> Pengulangan -> Perbaikan berkesinambungan -> Sukses.
Ada yang bilang, sukses tuh bahasa manajemen, sedangkan bahasa agamanya, sholeh.
aah..
BalasHapus*tiba2 keinget pak Sholeh, bapak kantin baek hati di asramaku dulu =D*
*mendadak OOT.. sore2 nge-hang*
@diny:
BalasHapusUntung pak sholeh lahir dari orang beragama, klo gk, pasti dinamain pak sukses..
wkwkwk
*ngakak guling2 di kasur*
BalasHapushaha
BalasHapusya maaf...
tapi bukti tuh.. nyata lagi!