Selasa, 11 Maret 2008

Penyamaran Intelijen

Pernah nonton film tentang penyamaran intelijen? Film tentang seseorang (si A) yang menyamar menjadi orang lain (si B), lalu menggunakan identitas orang tersebut untuk mengorek informasi dari orang-orang yang mengira bahwa si A adalah si B. Well, dalam dunia digital sekarang ini hal tersebut mudah saja dilakukan dan dapat dengan mudah terjadi.

 

Para intelijen saat ini tidak harus mengubah wajahnya, mengubah gaya bicaranya, ataupun meniru gestur sesuai dengan orang yang ingin ditirunya. Para intelijen cukup mencaritahu account (entah account email, FS, YM, Multiply, dsb) orang yang ingin ditirunya, mendapatkan password account tersebut, lalu login dengan identitas barunya.

 

Selanjutnya dapat diprediksi. Intelijen yang cerdas akan dengan mudah mengorek informasi dari “korban” yang tidak tahu bahwa si B ternyata adalah si A. Informasi yang keakuratannya sebenarnya perlu dikonformasi lagi karena bisa jadi antara si B dan si “korban” memiliki “bahasa pribadi”, budaya interaksi yang hanya dapat dipahami oleh mereka berdua.

 

Yang menyebalkan adalah hal ini akhirnya gue alami beberapa hari lalu. Pengen tahu gue jadi siapa? Salah, gue bukan jadi si A karena gue gak cukup pintar untuk nge-crack account orang. Gue juga bukan jadi si B yang terlalu bodoh (atau lugu?) untuk memberitahu passwordnya kepada orang lain, entah disengaja (seperti meminjamkan accountnya) ataupun tidak (seperti membuat password yang mudah ditebak misalnya). Yap, gue jadi “korban” yang terlambat untuk menyadari bahwa yang gue hadapi saat itu bukan saudara gue si B, melainkan saudari sepersusuan kami si A. Huuh…dasar gak sopan...

 

Tangerang, 11 Maret 2008

00:11 WIB

Share:

10 komentar:

  1. aku juga pernah..chatting sama orang yang lagi make kompi temenku, dia nyamar jadi temenku sebentar...dan rasanya menyebalkan sekali...

    BalasHapus
  2. apa saja yang berhasil dikorek si A Man?

    BalasHapus
  3. Bukan hal penting sih uni...tapi tetep aja merasa gimana gitu... :)

    BalasHapus
  4. Hmm..menyebalkan sekali ya man...huehehe..Gomen ne..
    Tapi ga ada yg berhasil terkorek kan...
    Pastinya saudaramu si B yang lugu itu udah ganti pasword dong sekarang...

    BalasHapus
  5. Ini sih namanya "mengorek apa yang berhasil dikorek oleh pengkorek dari korban pengkorekan..." =p
    agak membingungkan..

    BalasHapus
  6. yap...saudara iman si B itu gak mau mengulangi kesalahan saudari A yang beberapa kali kebobolan... Huehehe...

    BalasHapus