Barusan saya membaca sebuah ayat menarik di Al Quran, surat Al Baqarah ayat 65. Bunyinya seperti ini: “Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina.”” Ayat ini juga memiliki footnote mengenai penafsiran tentang menjadi kera. Ada ulama yang mengatakan bahwa kera disini adalah hanya berupa sifat-sifatnya, dan kaum yang dikutuk menjadi kera tersebut tidak benar-benar menjadi kera, tetapi hanya memiliki sifat-sifat seperti kera. Tetapi pendapat jumhur (sebagian besar) mufassir (ulama penafsir Al Quran) menjelaskan tentang ayat ini bahwa menjadi kera disini berarti benar-benar menjadi kera, baik penampakan, sifat, maupun perilaku.
Dan tahukan anda kaum apa yang dikutuk menjadi kera tersebut? Yap, kaum Yahudi. Ayat ini merupakan rangkaian ayat-ayat yang menjelaskan tentang kebebalan kaum Yahudi. Menjelaskan tentang rangkaian pengkhianatan mereka terhadap Nabi Musa dan nabi-nabi penerusnya. Menjelaskan tentang betapa Allah Maha Pemurah dan Maha Pengampun, karena walaupun sudah dikhianati berkali-kali, Dia tetap memberikan ampunan kepada hamba-hambaNya. Tidak heran jika kemudian kaum Yahudi ini Dikutuk menjadi kera.
Membaca ayat tersebut juga mengingatkan saya tentang banyak sekali konspirasi-konspirasi global yang dilakukan oleh kaum Yahudi ini, tentang holocaust, krisis global 1998, perang dunia 1 dan 2, dan sebagainya. Membersitkan ide dalam pikiran saya bahwa ada satu lagi konspirasi global terkait dengan ilmu pengetahuan, yaitu teori evolusi Darwin.
Teman-teman pasti masih ingat bahwa kita banyak dicekoki dengan teori evolusi, yang ujung-ujungnya menjelaskan bahwa manusia berasal dari kera. Walaupun banyak terdapat missing link, tapi teori ini tetap mendapat sambutan yang luar biasa. Walaupun sangat tidak ilmiah, tapi teori ini tetap mendapat apresiasi yang besar dari kaum ilmuwan. Bukankah ini ciri khas sebuah konspirasi, terlihat aneh dan tidak masuk akal, tetapi tetap berjalan dalam tatanan global. Yap, saya meyakini bahwa teori evolusi adalah salah satu dari konspirasi global yang dilancarkan kaum Yahudi.
Pertanyaan selanjutnya mungkin terkait dengan motivasi kaum Yahudi melancarkan teori ini. Jika teman-teman membaca lagi tulisan saya dari awal, dan meyakini kebenaran Al Quran, maka motivasi kaum Yahudi ini sangat jelas. Bahwa mereka adalah kaum yang sangat eksklusif, sangat tertutup, dan sangat menjaga kemurnian ras mereka. Bahkan mereka lebih bangga dengan ras mereka dibandingkan kebanggaan Nazi terhadap ras Arya. Dan kebanggaan terhadap ras, tentu saja menyiratkan bahwa kaum ini merupakan kaum yang sangat menghargai leluhurnya.
Ok, sudah jelas khan alur pemikiran saya tentang penjelasan konspirasi ini. Kalau belum begini alurnya: Pertama, leluhur kaum Yahudi dikutuk menjadi kera. Tentu saja tidak semuanya karena kalau iya, maka mereka saat ini tentu sudah binasa. Kedua, kaum Yahudi sangat menghargai leluhur mereka. Ketiga, dengan penghargaan yang sangat tinggi terhadap leluhurnya, dan mendapati bahwa sebagian leluhur mereka pernah dikutuk menjadi kera,, maka merekapun menyusun teori konspirasi untuk menggerakkan manusia diluar kaumnya agar menghargai kera seperti mereka. Keempat, maka diutuslah Darwin menjadi boneka mereka dalam dunia ilmiah, yang melahirkan teori evolusi, yang intinya menjelaskan bahwa manusia itu berasal dari kera.
Dan keturunan kera itu sekarang benar-benar mencoba menguasai dunia, seperti apa yang digambarkan film Planet of the Apes (jangan-jangan ini juga film konspirasi ya, hehe). Wajar jika kera mengabaikan peraturan yang ada. Wajar jika kera berbuat semaunya. Dan amat wajar jika kera-kera itu terus menyerang Palestina, karena kutukan Allah terhadap kaum Yahudi, pasti masih ada dalam sifat dan perilaku anak cucu kera tersebut. Wallahu 'alam bish showab.
Dan tahukan anda kaum apa yang dikutuk menjadi kera tersebut? Yap, kaum Yahudi. Ayat ini merupakan rangkaian ayat-ayat yang menjelaskan tentang kebebalan kaum Yahudi. Menjelaskan tentang rangkaian pengkhianatan mereka terhadap Nabi Musa dan nabi-nabi penerusnya. Menjelaskan tentang betapa Allah Maha Pemurah dan Maha Pengampun, karena walaupun sudah dikhianati berkali-kali, Dia tetap memberikan ampunan kepada hamba-hambaNya. Tidak heran jika kemudian kaum Yahudi ini Dikutuk menjadi kera.
Membaca ayat tersebut juga mengingatkan saya tentang banyak sekali konspirasi-konspirasi global yang dilakukan oleh kaum Yahudi ini, tentang holocaust, krisis global 1998, perang dunia 1 dan 2, dan sebagainya. Membersitkan ide dalam pikiran saya bahwa ada satu lagi konspirasi global terkait dengan ilmu pengetahuan, yaitu teori evolusi Darwin.
Teman-teman pasti masih ingat bahwa kita banyak dicekoki dengan teori evolusi, yang ujung-ujungnya menjelaskan bahwa manusia berasal dari kera. Walaupun banyak terdapat missing link, tapi teori ini tetap mendapat sambutan yang luar biasa. Walaupun sangat tidak ilmiah, tapi teori ini tetap mendapat apresiasi yang besar dari kaum ilmuwan. Bukankah ini ciri khas sebuah konspirasi, terlihat aneh dan tidak masuk akal, tetapi tetap berjalan dalam tatanan global. Yap, saya meyakini bahwa teori evolusi adalah salah satu dari konspirasi global yang dilancarkan kaum Yahudi.
Pertanyaan selanjutnya mungkin terkait dengan motivasi kaum Yahudi melancarkan teori ini. Jika teman-teman membaca lagi tulisan saya dari awal, dan meyakini kebenaran Al Quran, maka motivasi kaum Yahudi ini sangat jelas. Bahwa mereka adalah kaum yang sangat eksklusif, sangat tertutup, dan sangat menjaga kemurnian ras mereka. Bahkan mereka lebih bangga dengan ras mereka dibandingkan kebanggaan Nazi terhadap ras Arya. Dan kebanggaan terhadap ras, tentu saja menyiratkan bahwa kaum ini merupakan kaum yang sangat menghargai leluhurnya.
Ok, sudah jelas khan alur pemikiran saya tentang penjelasan konspirasi ini. Kalau belum begini alurnya: Pertama, leluhur kaum Yahudi dikutuk menjadi kera. Tentu saja tidak semuanya karena kalau iya, maka mereka saat ini tentu sudah binasa. Kedua, kaum Yahudi sangat menghargai leluhur mereka. Ketiga, dengan penghargaan yang sangat tinggi terhadap leluhurnya, dan mendapati bahwa sebagian leluhur mereka pernah dikutuk menjadi kera,, maka merekapun menyusun teori konspirasi untuk menggerakkan manusia diluar kaumnya agar menghargai kera seperti mereka. Keempat, maka diutuslah Darwin menjadi boneka mereka dalam dunia ilmiah, yang melahirkan teori evolusi, yang intinya menjelaskan bahwa manusia itu berasal dari kera.
Dan keturunan kera itu sekarang benar-benar mencoba menguasai dunia, seperti apa yang digambarkan film Planet of the Apes (jangan-jangan ini juga film konspirasi ya, hehe). Wajar jika kera mengabaikan peraturan yang ada. Wajar jika kera berbuat semaunya. Dan amat wajar jika kera-kera itu terus menyerang Palestina, karena kutukan Allah terhadap kaum Yahudi, pasti masih ada dalam sifat dan perilaku anak cucu kera tersebut. Wallahu 'alam bish showab.
Tangerang, 18 Januari 2009
15:10 WIB
“Terkutuklah kalian keturunan kera”
15:10 WIB
“Terkutuklah kalian keturunan kera”
Yap, wajar skali jika kera tdk taat thdp pjanjian slama ini dg palestina..
BalasHapusNamanya jg kera..apa kt msti blajar bhsa kera dulu? Hehe..
Jkfs y!
bukankah kera-kera itu memang akan baru kalah menjelang akhir zaman...nanti Sang Maha Adil yang akan men-holocaust mereka jauh lebih keras dibandingkan dgn yang dilakukan Hitler...
BalasHapus:)
BalasHapusJKFS
subhanaLLAH, mikirnya jauh bener ka, sampe ke darwin segala
BalasHapus(kak iman berharap aku memberi komen disini atau di fesbuk?)
tapi di film Planet of Apes kan keranya kalah kak sama manusia, jadi bukan film konspirasi kayanya..hehe
waiyyakum...
BalasHapuswaiyyakum...
BalasHapusMikirnya jauh? yah begitulah karakteristik orang-orang VISIONER seperti saya. He2..
BalasHapusSebenernya saya berharap ludi gak ngasih komentar sih. He2 lagi...
Konspirasi khan bertahap di, jadi mungkin aja akan ada sekuel lanjutan film tersebut. "Planet of The Apes: Revenge of The Apes"
He2 yang ketiga kali...
Kalau berurusan ama seorang ludi entah kenapa saya harus memakai kata "He2" melulu ya. He2 yang keempat kali....
"karakteristik orang-orang VISIONER seperti saya"
BalasHapusoh.ok.turut didoakan kalau begitu.semoga ngga sekedar kata *peace*
"berharap ludi gak ngasih komentar sih"
oh.ok. dikabulkan.lain kali ngga komentar lagi
"jadi mungkin aja akan ada sekuel lanjutan film tersebut. "Planet of The Apes: Revenge of The Apes" "
oh.ok. pemikiran yang bagus juga. tapi aku bakal males nontonnya. bakal keingetan kak iman soalnya
"berurusan ama seorang ludi entah kenapa saya harus memakai kata "He2" melulu ya"
oh.ok. yang ini juga aku terima. mungkin emang susah nyari gaya lain. udah banyak ko kak yang jadi salah tingkah kalau berhubungan denganku
hmm,, menambah ilmu saya,, bangsa Yahudi, nbangsa keturunan kera
BalasHapus*manggut-manggut
@hannakhaliddiyah:
BalasHapusSyukurlah klo bermanfaat..
boleh ikut komen?
BalasHapusdiluar apa yg ditulis k Iman di atas, teori evolusi masih menjadi sebuah teori yang tak terkalahkan sampai sekarang. bukti2 yang sudah ada belum cukup untuk meruntuhkan teori ini. dosen biologi evolusi saya pernah bilang, "i cannot imagine teaching biology without evolution", itu karena sampai skarang cuma teori evolusi yang jadi benang merah semua ilmu yang dipelajari biologi.
doakan agar suatu saat kami mampu membuat 'konspirasi' baru,
'konspirasi' yang meruntuhkan teori evolusi karangan keturunan kera itu.
@ezza:
BalasHapusYap. Semoga berhasil dengan konspirasinya..
aamiin!
BalasHapus