Kamis, 29 Januari 2009

Berkaca melalui Karya

Semalam saya memback-up tulisan-tulisan saya di MP ini ke dalam komputer saya. Ternyata banyak juga tulisan-tulisan saya yang hilang dari komputer akibat bermain-main dengan format-memformat hardisk. Akibatnya, saya harus mengcopy-paste satu persatu tulisan-tulisan tersebut.

Selama proses back-up tersebut, saya membaca satu persatu tulisan saya, mulai dari tulisan terbaru sampai tulisan jaman dulu. Banyak hal menarik yang saya temukan selama saya melakukan proses tersebut, salah satunya adalah berkaitan dengan perubahan.

Sebagai seorang manusia, saya tentu mengalami perkembangan, tidak hanya berkaitan dengan masalah fisik, tapi juga masalah perkembangan mental, intelektual, dan spiritual. Berkaitan dengan hal di atas, ternyata perkembangan ini dapat saya lihat melalui perubahan tulisan saya dari waktu ke waktu. Banyak hal yang berubah, meski tidak semua.

Mengapa bisa saya katakan demikian? Karena setiap tulisan saya  memiliki konteks ruang dan waktu yang berbeda. Tulisan-tulisan ini menjadi pemicu dalam otak saya untuk mengingat konteks ruang dan waktu ketika proses pembuatannya. Dengan demikian, saya dapat membandingkan konteks ruang dan waktu yang pernah saya alami, juga cara pandang saya terhadap hal ini.

Disini saya tidak akan menjelaskan  tentang perubahan dan perkembangan apa saja yang saya alami. Saya disini hanya ingin berbagi bahwa ternyata dengan membaca perubahan dalam tulisan-tulisan saya, membuat saya dapat melihat perkembangan yang saya alami. Lumayanlah untuk ajang mengevaluasi diri.

Tangerang, 29 Januari 2009
06:38 WIB
Share:

Rabu, 28 Januari 2009

Melintas Batas Pemikiran, dalam Satu Wilayah Keimanan

Jika Islam adalah sebuah pulau, maka mayoritas penduduk yang ada di dalamnya, menetap dalam satu wilayah yang sama, tanpa pernah menjelajahi pulau tersebut. Ada yang menetap di dalam wilayah terbuka bak lapangan, ada juga yang menetap di dalam wilayah tertutup dengan pagar pembatas yang menjulang. Ada yang menetap di dalam wilayah yang padat penduduknya, ada juga yang menetap di dalam wilayah yang terpencil jauh dari keramaian.
Karakter penduduk tetap inipun berbeda-beda. Ada yang hidup rukun dan berdampingan dengan tetangganya di wilayah lain, ada yang justru bermusuhan. Ada yang membuka diri terhadap para tamu dari wilayah lain, ada juga yang merasa asing dan justru baru mengetahui bahwa wilayah lain tuh ada.

Penduduk tetap pulau inipun berkembang biak dalam wilayah yang sama. Masing-masing berlomba untuk memperluas wilayah pengaruhnya. Mereka juga berlomba untuk memperbanyak jumlah penduduknya. Jarang terjadi asimilasi pernikahan antar tetangga, bahkan beberapa wilayah membuat tembok pembatas yang sangat ketat atas masalah ini. Tak heran jika di beberapa wilayah, pernikahan antar tetangga menjadi sesuatu yang diharamkan.

Dulu, di pulau ini pernah ada yang namanya kesatuan. Mereka berada dalam satu kepemimpinan, sehingga walaupun berbeda, mereka tetap memiliki tujuan yang sama. Sekarang, hal ini menjadi sejarah masa lampau yang mulai dilupakan penduduknya. Bahkan banyak diantara mereka yang mulai mempertanyakan keabsahan sejarah yang ada, mengaitkannya dengan ketidaksesuaian jaman, dan justru mempromosikan sejarah penduduk pulau lain yang dianggapnya lebih relevan.

Dulu, di pulau ini masih banyak para petualang. Menjelajah wilayah demi wilayah untuk mencari hikmah yang terserak, menuliskannya dalam kitab-kitab tebal  tak terbayang. Kitab-kitab yang justru diklaim oleh penduduk tetap saat ini sebagai dasar pembagian wilayah mereka. Kitab-kitab yang sebenarnya menawarkan persatuan, tapi diinterpretasikan sebagai perbedaan.

Maka tak heran jika pulau inipun semakin menyempit. Wilayah pinggiran telah tenggelam ataupun diklaim sebagai bagian dari pulau lain. Bahkan banyak penduduk pulau lain yang menyeberang kesini hanya untuk mengajak penduduk pulau ini pergi. Penduduk pulau lain yang mengajak untuk melintas batas pemikiran dan melintas batas iman.

Tangerang 28 Januari 2008
20:55 WIB
Share:

Senin, 26 Januari 2009

Menjelajah dalam Ketidakpastian

Satu hal yang sering terjadi dalam rangkaian penjelajahan saya di alam bebas adalah ketika saya harus menjelajah dalam ketidakpastian. Tidak pasti apakah jalan yang saya tempuh ini merupakan jalan yang benar menuju tujuan yang telah ditetapkan. Tidak pasti kemanakah jalan untuk kembali pulang. Beberapa orang menyebut situasi ini dengan istilah nyasar.

Yap, saya sering nyasar. Entah sudah berapa kali, yang pasti cukup sering sehingga teman-teman yang sering pergi dengan saya, juga pernah merasakan hal yang sama. Apalagi jika saya  menjadi satu-satunya orang yang mengetahui jalan, atau satu-satunya orang yang bisa membaca jalan. Bahkan di tempat yang sudah pernah beberapa kali saya jelajahi, hal itu juga terjadi.

Kenapa saya bisa nyasar?  Sebagai seorang yang cukup mengenal diri saya sendiri, saya bisa mengatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah kemampuan spasial saya yang berada di bawah rata-rata. Ditambah lagi, kemampuan ini tidak saya latih, yang menyebabkan saya banyak berjalan menggunakan insting.

Sebagai informasi,  kemampuan spasial adalah kemampuan seseorang untuk mempersepsi, memetakan ruang (tempat), serta mengolahnya menjadi bentuk informasi yang dapat dipergunakan. Dan kemampuan saya dalam mempersepsi ruang, terutama ruang-ruang di perkotaan dan lingkungan ramai, berada di bawah rata-rata. Ditambah lagi dengan kurang aktifnya saya dalam memetakan dan mengolah informasi ruang yang saya persepsi, menambah seringnya saya kehilangan orientasi. Terutama dalam ruang baru yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya.

Lalu apakah kemampuan spasial ini bisa dilatih? Yap, tetapi  hanya terbatas pada pemetaan dan pengolahan ruang menjadi informasi. Jika ditambah dengan pengorganisasian informasi ini dengan baik, maka seharusnya kelemahan bawaan dalam hal persepsi ini mudah diatasi. Buktinya saya cukup pandai dalam orienteering di alam bebas. Dengan menggunakan peta dan kompas, saya bisa menentukan posisi saya dengan akurasi yang cukup lumayan. Tapi masalahnya, hal ini tidak digunakan ketika saya berjalan.

Lalu faktor apalagi yang membuat saya bisa nyasar? Faktor kedua yang menyebabkan saya nyasar adalah keinginan saya untuk mencoba jalan baru. Yap, terkadang ketika terlalu sering melalui jalan yang sama kita tentu merasa bosan. Apalagi jika jalan tersebut telah menjadi jalan yang biasa dilalui orang banyak. Ditambah dengan perasaan ingin mencoba tantangan baru, maka mulailah saya bergerilya. Biasanya jika sudah begini saya akan memperlambat jalan saya, mempertajam pandangan, mencari jalan lain yang KIRA-KIRA menuju arah yang sama, menempuhnya, dan akhirnya kehilangan orientasi (nyasar).

Sedangkan faktor ketiga yang membuat saya nyasar adalah kesombongan. Hal yang saya sesali, tapi pengalamannya benar-benar membekas di hati. Faktor ini pernah membuat saya nyasar dua kali, dan keduanya merupakan pengalaman nyasar saya yang paling parah, antara hidup dan mati. Dari keduanya saya mendapatkan banyak pelajaran berbeda, walaupun ada satu pesan yang sama, yaitu JANGAN PERNAH MEREMEHKAN ALAM. Sekecil apapun kawasan alam itu, sesering apapun kita melewatinya, dan seramai apapun, 1001 kemungkinan bisa terjadi diluar sana.

Lalu, apa yang saya rasakan ketika saya nyasar? Tentu saja ketidakpastian. Suatu perasaan yang menimbulkan ketidaknyamanan. Tidak nyaman, karena dalam ketidakpastian saya tahu bahwa hal terburuk dapat saja terjadi pada saya dan teman-teman perjalanan. Bahwa perjalanan yang saya tempuh akan berujung pada kegagalan.

Tapi ketidakpastian juga dapat membunuh rasa bosan, memicu adrenalin, dan membuat indera, pikiran, serta perasaan saya menjadi lebih tajam, karena sebagai makhluk hidup, kita tentu punya insting untuk bertahan. Dan ketidakpastian  juga mengajarkan saya tentang betapa pentingnya harapan, karena jika dalam ketidakpastian itu saya tidak memiliki harapan untuk bertahan dan pulang, tentu sekarang saya masih berada di tengah hutan. Menjadi manusia hutan. He2...

Tangerang, 26 Januari 2009
07:04 WIB
"Mengejar mimpi yang tak pasti..."
Share:

Minggu, 25 Januari 2009

First Thing

First Thing in The Morning...
You're The One Who I'm Thinking Of...
I Don't Know What I'm Feeling...
Or maybe This is Love...


(Alhamdu lillahil ladzi radda 'alaiya ruhi, wa 'afani fi jasadi, wa adzina li bidzikrihi)
Share:

Minggu, 18 Januari 2009

Palestina Diserang Kera

Barusan saya membaca sebuah ayat menarik di Al Quran, surat Al Baqarah ayat 65. Bunyinya seperti ini: “Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina.”” Ayat ini juga memiliki footnote mengenai penafsiran tentang menjadi kera. Ada ulama yang mengatakan bahwa kera disini adalah hanya berupa sifat-sifatnya, dan kaum yang dikutuk menjadi kera tersebut tidak benar-benar menjadi kera, tetapi hanya memiliki sifat-sifat seperti kera. Tetapi pendapat jumhur (sebagian besar) mufassir (ulama penafsir Al Quran) menjelaskan tentang ayat ini bahwa menjadi kera disini berarti benar-benar menjadi kera, baik penampakan, sifat, maupun perilaku.

Dan tahukan anda kaum apa yang dikutuk menjadi kera tersebut? Yap, kaum Yahudi. Ayat ini merupakan rangkaian ayat-ayat yang menjelaskan tentang kebebalan kaum Yahudi. Menjelaskan tentang rangkaian pengkhianatan mereka terhadap Nabi Musa dan nabi-nabi penerusnya. Menjelaskan tentang betapa Allah Maha Pemurah dan Maha Pengampun, karena walaupun sudah dikhianati berkali-kali, Dia tetap memberikan ampunan kepada hamba-hambaNya. Tidak heran jika kemudian kaum Yahudi ini Dikutuk menjadi kera.

Membaca ayat tersebut juga mengingatkan saya tentang banyak sekali konspirasi-konspirasi global yang dilakukan oleh kaum Yahudi ini, tentang holocaust, krisis global 1998, perang dunia 1 dan 2, dan sebagainya. Membersitkan ide dalam pikiran saya bahwa ada satu lagi konspirasi global terkait dengan ilmu pengetahuan, yaitu teori evolusi Darwin.

Teman-teman pasti masih ingat bahwa kita banyak dicekoki dengan teori evolusi, yang ujung-ujungnya menjelaskan bahwa manusia berasal dari kera. Walaupun banyak terdapat missing link, tapi teori ini tetap mendapat sambutan yang luar biasa. Walaupun sangat tidak ilmiah, tapi teori ini tetap mendapat apresiasi yang besar dari kaum ilmuwan. Bukankah ini ciri khas sebuah konspirasi, terlihat aneh dan tidak masuk akal, tetapi tetap berjalan dalam tatanan global. Yap, saya meyakini bahwa teori evolusi adalah salah satu dari konspirasi global yang dilancarkan kaum Yahudi.

Pertanyaan selanjutnya mungkin terkait dengan motivasi kaum Yahudi melancarkan teori ini. Jika teman-teman membaca lagi tulisan saya dari awal, dan meyakini kebenaran Al Quran, maka motivasi kaum Yahudi ini sangat jelas. Bahwa mereka adalah kaum yang sangat eksklusif, sangat tertutup, dan sangat menjaga kemurnian ras mereka. Bahkan mereka lebih bangga dengan ras mereka dibandingkan kebanggaan Nazi terhadap ras Arya. Dan kebanggaan terhadap ras, tentu saja menyiratkan bahwa kaum ini merupakan kaum yang sangat menghargai leluhurnya.

Ok, sudah jelas khan alur pemikiran saya tentang penjelasan konspirasi ini. Kalau belum begini alurnya: Pertama, leluhur kaum Yahudi dikutuk menjadi kera. Tentu saja tidak semuanya karena kalau iya, maka mereka saat ini tentu sudah binasa. Kedua, kaum Yahudi sangat menghargai leluhur mereka. Ketiga, dengan penghargaan yang sangat tinggi terhadap leluhurnya, dan mendapati bahwa sebagian leluhur mereka pernah dikutuk menjadi kera,, maka merekapun menyusun teori konspirasi untuk menggerakkan manusia diluar kaumnya agar menghargai kera seperti mereka. Keempat, maka diutuslah Darwin menjadi boneka mereka dalam dunia ilmiah, yang melahirkan teori evolusi, yang intinya menjelaskan bahwa manusia itu berasal dari kera.

Dan keturunan kera itu sekarang benar-benar mencoba menguasai dunia, seperti apa yang digambarkan film Planet of the Apes (jangan-jangan ini juga film konspirasi ya, hehe). Wajar jika kera mengabaikan peraturan yang ada. Wajar jika kera berbuat semaunya. Dan amat wajar jika kera-kera itu terus menyerang Palestina, karena kutukan Allah terhadap kaum Yahudi, pasti masih ada dalam sifat dan perilaku anak cucu kera tersebut. Wallahu 'alam bish showab.

Tangerang, 18 Januari 2009
15:10 WIB
“Terkutuklah kalian keturunan kera”
Share:

Kamis, 15 Januari 2009

Sebuah Kutukan

Akhirnya 1000 orang lebih menjadi korban kebiadaban Israel..

Terkutuklah Israel!!!
Terkutuklah semua yang membelanya!!!
Terkutuklah kalian semua yang merasionalisasi kebiadaban ini, ataupun hanya ingin menikmati sensasi dan kontroversi!!!
Share:

Sebuah Kutukan

Akhirnya 1000 orang lebih menjadi korban kebiadaban Israel..

Terkutuklah Israel!!!
Terkutuklah semua yang membelanya!!!
Terkutuklah kalian semua yang merasionalisasi kebiadaban ini, ataupun hanya ingin menikmati sensasi dan kontroversi!!!
Share:

Senin, 12 Januari 2009

Tegak Pepsi, Warga Israel Nikmati Pembantaian Warga Kota Gaza

Saat tentara Israel sibuk memfokuskan serangan militernya ke kota Gaza, puluhan warga Israel menonton pembantaian rakyat Gaza dari puncak sebuah bukit sebelah utara Gaza City, Senin pagi (5/1). Saat penduduk Gaza bertarung dengan maut, warga Israel justru bertaruh sambil menyaksikan holocaust.

Dengan duduk santai menyilangkan kaki, puluhan warga Israel menikmati udara pagi sambil menyaksikan secara langsung pembantaian rakyat Palestina. 

Sambil menegak Pepsi dingin ditemani cemilan-cemilan kecil, Avi Pilchick, seorang warga Israel, tertangkap kamera sedang asyik duduk bertopang kaki di atas kursi menikmati drama nyata pembantaian rakyat Gaza. 

"Sejauh ini, mereka bertarung cukup baik," ujar Pilchick, 20, mengomentari kekuatan militer Israel dalam membantai rakyat Palestina di Gaza, "namun seharusnya mereka bisa melakukannya jauh lebih dari ini." tambahnya kurang puas. (fkr/mc)

Posted : Ahad, 11-01-2009 | 14:50:34 WIB

Diambil dari sini

Share:

Legalitas Hukum Syari'at atas Operasi Syahadah di Bumi Palestina

oleh : DR. Yusuf Al Qardhawi

Banyak orang bertanya-tanya setelah pemboman terakhir yang terjadi di kota Al Quds, Tel Aviv dan Asqalan. Di mana orang-orang Yahudi terbunuh didalamnya karena operasi syahadah yang dilancarkan oleh pemuda-pemuda HAMAS� Mereka bertanya tentang hukum operasi ini yang mereka namakan sebagai "Bom Bunuh Diri". Apakah ini termasuk jihad fisabilillah, atau salah satu bentuk teroris? Apakah para pemuda yang mengorbankan dirinya itu termasuk para syahid atau disebut orang yang bunuh diri, karena mereka membunuh dirinya sendiri dengan ulah sendiri pula? Apakah perbuatan mereka itu termasuk dalam kategori menjerumuskan diri ke dalam kehancuran yang telah dilarang oleh Al Qur'an dalam sebuah ayatnya yang artinya:"Dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan." (QS. Al Baqarah: 195).

Saya ingin katakan di sini bahwa operasi-operasi ini adalah termasuk cara yang paling jitu dalam jihad fisabilillah. Dan ia termasuk bentuk teror yang diisyaratkan dalam Al Qur'an dalam sebuah firman Allah Ta'ala yang artinya:"Dan persiapkanlah kekuatan apa yang bisa kamu kuasai dan menunggang kuda yang akan bisa membuat takut musuh-musuh Allah dan musuhmu." (QS. Al Anfal: 60).

Penamaan operasi ini dengan nama "bunuh diri" adalah sangat keliru dan menyesatkan. Ia adalah operasi tumbal heroik yang bernuansa agamis, ia sangat jauh bila dikatakan sebagai usaha bunuh diri. Juga orang yang melakukannya sangat jauh bila dikatakan sebagai pelaku bunuh diri.

Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri. Sementara pejuang ini mempersembahkan dirinya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri itu adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah, sedangkan pejuang ini adalah manusia yang seluruh cita-citanya tertuju kepada rahmat Allah SWT.

Orang yang bunuh diri itu ingin menyelesaikan dari dirinya dan dari kesulitannya dengan menghabisi nyawanya sendiri, sedangkan seorang mujahid ini membunuh musuh Allah dan musuhnya dengan senjata terbaru ini yang telah ditakdirkan menjadi milik orang-orang lemah dalam menghadapi tirani kuat yang sombong. Mujahid itu menjadi bom yang siap meledak kapan dan di mana saja menelan korban musuh Allah dan musuh bangsanya, mereka (baca: musuh) tak mampu lagi menghadapi pahlawan syahid ini. Pejuang yang telah menjual dirinya kepada Allah, kepalanya ia taruh di telapak tangan-Nya demi mencari syahadah di jalan Allah.

Para pemuda pembela tanah airnya, bumi Islam, pembela agama, kemuliaan dan umatnya, mereka itu bukanlah orang-orang yang bunuh diri. Mereka sangat jauh dari bunuh diri, mereka benar-benar orang syahid. Karena mereka persembahkan nyawanya dengan kerelaan hati di jalan Allah; selama niatnya ikhlas hanya kepada Allah saja; dan selama mereka terpaksa melakukan cara ini untuk menggetarkan musuh Allah Ta'ala, yang jelas-jelas menyatakan permusuhannya dan bangga dengan kekuatannya yang didukung oleh kekuatan besar lainnya. Urusannya sama seperti apa yang dikatakan oleh penyair masa lampau yang mengatakan:

Jika tidak ada tunggangan selain mata tombak

Maka tidak ada jalan bagi yang terpaksa selain ditumpainya juga

Mereka bukan orang-orang yang bunuh diri, bukan pula teroris, namun mereka melawan, perlawanan yang sah, melawan orang yang menduduki buminya. Mereka yang telah mengusirnya dan keluarganya, merampas hak-haknya dan menyita masa depannya. Musuh itu masih terus melakukan permusuhannya kepada mereka, sementara agama mereka memerintahkan untuk membela dirinya, dan melarangnya untuk mundur dari buminya, yang itu termasuk bumi Islam.

Juga aktivitas para pahlawan itu bukan tergolong menjerumuskan diri ke dalam kehancuran, seperti apa yang dipandang oleh sebagian orang awam. Bahkan perbuatan mereka itu termasuk perbuatan yang terpuji dalam jihad, dan sah menurut syari'at Islam. Dimaksudkan untuk bisa mengalahkan musuh, membunuh anggota musuh, menancapkan rasa takut kepada mereka dan mendorong kaum muslimin untuk berani menghadapi musuh-musuhnya.

Masyarakat Zionis adalah masyarakat militer, kaum lelaki dan wanitanya adalah prajurit dalam angkatan bersenjata, yang kapan saja bisa dipanggil segera. Jika seorang anak atau orang tua terbunuh dalam operasi ini, ia tidak bermaksud membunuhnya, namun masuk dalam kategori darurat perang. Dan segala yang darurat itu bisa membolehkan yang terlarang. Berikut ini akan saya sampaikan pendapat para ahli fiqh dalam masalah ini dan pendapat para mufasir mengenai firman Allah Ta'ala yang artinya:"Dan janganlah kamu jerumuskan dirimu ke jurang kebinasaan." (QS. Al Baqarah: 195).


PENDAPAT IMAM AL JASSHASH, DARI MADZHAB HANAFI

Imam Al Jasshash, dari madzhab Hanafi, dalam kitabnya Ahkam Al Qur'an menyatakan bahwa tafsiran ayat 195 dalam surat Al Baqarah itu ada beberapa pandangan:

Pertama: apa yang diceritakan oleh Muhammad bin Abi Bakr, ia berkata: diceritakan dari Abu Dawud, ia berkata: diceritakan dari Ahmad bin 'Amr bin Al Sarh, ia berkata: diceritakan dari Ibn Wahb dari Haiwah bin Syuraih dan Ibn Luhai'ah bin Yazid bin Abi Hubaib dari Aslam Abi Umar, bahwa ia berkata: Kami pernah menyerang kota Kostantinopel, dalam rombongan perang itu ada Abdurrahman bin Al Walid. Sedangkan orang-orang Romawi saling menyandarkan punggung-punggungnya ke tembok kota. Lalu ada seseorang yang di bawah menghampiri pihak musuh, "tunggu, tunggu�.! Laa Ilaaha Illallah! Ia mau menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam kehancuran!" kata beberapa orang. Kemudian Abu Ayyub berkomentar:"Ayat ini tak lain diturunkan kepada kami, kaum Anshar, ketika Allah SWT memberikan pertolongan kepada Nabi-Nya dan memenangkan agama Islam, lalu kami berkata:"Ayo kita tegakkan harta kekayaan kita dan memperbanyaknya. Lalu turunlah ayat yang artinya:"Dan belanjakanlah pada jalan Allah, dan jangan menjerumuskan diri kamu ke dalam kebinasaan." (QS. Al Baqarah: 195). Maka arti menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan itu artinya adalah memperbanyak harta dan meninggalkan jihad."

Abu Imran berkata:"Abu Ayyub masih saja berjihad di jalan Allah hingga dimakamkan di Kostantinopel." [i] Abu Ayyub menceritakan bahwa menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan itu adalah meninggalkan jihad fisabilillah, dan ayat yang menunjukkan hal itu sudah diturunkan. Pendapat yang sama juga diriwayatkan dari Ibn Abbas, Hudzaifah, Hasan Al Bashri, Qatadah, Mujahid dan Al Dhahak. Diriwayatkan dari Al Barra' ibn Azib dan Ubaidah Al Salmani: bahwa menjerumuskan ke dalam kebinasaan itu adalah pesimis dengan ampunan karena melakukan kemaksiatan.

Kedua: Berlebih-lebihan dalam berinfaq sampai tidak bisa makan dan minum sampai akhirnya binasa.

Ketiga: Menerobos perang langsung tanpa bermaksud menyerang musuh. Inilah yang diartikan oleh beberapa orang dalam riwayat di atas yang kemudian ditentang oleh Abu Ayyub sambil menyertakan sebab turunnya ayat tersebut.

Ketiga pandangan itu bisa memenuhi arti yang dimaksud oleh ayat di atas karena ada kemungkinan-kemungkinan atas lafadznya. Atau bisa dikorelasikan antara keduanya tanpa harus ada kontradiksi didalamnya.

Adapun tafsiran yang mengatakan bahwa maksudnya adalah seseorang dibawa di arena musuh, maka Muhammad bin Al Hasan pernah menyebutkan dalam Al Siyar Al Kabir: "kalaupun ada seseorang dibawa kepada seribu orang, ia sendiri tidak ada masalah, jika ia ingin selamat atau menyerang. Namun jika tidak ingin selamat dan tidak pula menyerang, maka saya tidak setuju karena ia menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan tanpa ada manfaat buat kaum muslimin. Sedangkan jika ia tidak mau selamat atau tidak mau menyerang, tapi ingin membuat kaum muslimin lebih berani dan melakukan seperti apa yang ia lakukan sampai mereka terbunuh dan bisa membunuh musuh, maka hal itu tidak apa-apa, insya Allah. Karena kalaupun ia ingin menyerang musuh dan tidak ingin selamat, maka saya melihatnya tidak apa-apa untuk dilemparkan kepada musuh. Begitu pula jika ia menyerang yang lainnya dalam kelompok tersebut, maka itupun tidak apa-apa. Dan saya mengharap perbuatannya itu dapat pahala. Yang tidak boleh itu adalah sebagai berikut: jika dilihat dari beberapa sudut pandang, perbuatan itu tidak ada manfaatnya, walaupun ia tidak ingin selamat dan tidak mau menyerang. Namun jika perbuatan itu membuat takut musuh, maka hal itu tidak apa-apa karena cara ini adalah cara yang paling tepat dalam menyerang, dan juga sangat bermanfaat bagi kaum muslimin".

Imam Al Jasshash berkata: Apa yang dikatakan oleh Muhammad tentang pendapat-pendapat itu adalah benar, dan tidak ada pendapat yang lain lagi. Maka tafsiran dalam riwayat Abu Ayyub yang mengatakan bahwa ia menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan, itu ditafsirkan dengan membawanya kepada pihak musuh, karena bagi mereka hal itu tidak ada manfaatnya. Jika memang begitu maka tidak boleh ia memusnahkan dirinya tanpa ada manfaat bagi agama dan bagi kaum muslimin. Namun jika dalam pemusnahan diri itu ada manfaat bagi agama, maka ini adalah kedudukan yang sangat mulia. Karena Allah SWT telah memuji para shahabat Nabi SAW yang melakukan hal itu dalam banyak firman-Nya. Diantaranya adalah:

Firman Allah Ta'ala yang artinya: "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh." (QS. At Taubah: 111).

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki." (QS. Ali Imran: 169).

"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah." (QS. Al Baqarah: 207).

Dan beberapa ayat lagi yang menceritakan tentang pujian Allah terhadap orang mengorbankan jiwanya untuk Allah SWT.

Imam Al Jasshash melanjutkan:"Oleh karena itu hukum amar ma'ruf nahi munkar harus berbentuk ketika ia menginginkan kemanfaatan bagi agama, lalu mengorbankan jiwanya sampai terbunuh, maka ia mendapatkan kedudukan syuhada yang paling tinggi. Karena Allah SWT berfirman yang artinya: "Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)." (QS. Luqman: 17).

Telah meriwayatkan Ikrimah dari Ibnu Abbas dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda:"Semulia-mulia syahid adalah Hamzah bin Abdul Muthalib dan orang yang berbicara dengan kalimat yang benar di hadapan penguasa tiran lalu ia terbunuh." [ii] Abu Sa'id Al Khudri meriwayatkan dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda yang artinya: "Jihad yang paling mulia adalah berkata yang benar dihadapan penguasa tiran." [iii] Imam Al Jasshash di sini menyebutkan hadits Abu Hurairah yang artinya: "Sejelek-jelek orang adalah yang sangat kikir dan sangat penakut." [iv] Imam Al Jasshash menambahkan lagi:"Cara menanggulangi sifat penakut adalah dengan memunculkan dalam dirinya sifat berani yang akan membawa manfaat bagi agama walaupun ia tahu itu akan membawa malapetaka." Wallahu A'lam Bish Shawab. [v]


PENDAPAT IMAM AL QURTHUBI, DARI MADZHAB MALIKI

Imam al Qurthubi dalam tafsirnya mengatakan: Ulama telah berbeda pendapat tentang masuknya seseorang dalam perang dan melawan musuh dengan sendirian. Maka Al Qasim bin Mukhirah dan Al Qasim bin Muhammad, termasuk ulama kami, berpendapat: Tidak apa-apa satu orang berhadapan dengan pasukan besar jika memang ada kekuatan dan niat ikhlas hanya kepada Allah saja. Jika tidak mempunyai kekuatan maka itu namanya kebinasaan."

Pendapat lain: jika ada yang ingin mati syahid dan niatnya ikhlas, maka boleh dibawa. Karena tujuannya adalah salah satu dari musuhnya, dan hal itu sudah jelas dalam firman Allah Ta'ala yang artinya:"Dan di antara manusia ada yang menjual dirinya demi mencari keridhaan Allah." (QS. Al Baqarah: 207).

Ibn Khuwaiz Mindad berkomentar: Adapun satu orang dibawa melawan seratus orang atau sejumlah kekuatan pasukan perang, atau kelompok pencuri dan penjegal, maka ada dua kondisi: pertama, ia tahu dan kemungkinan besar terbunuh. Tapi ia selamat, maka itu yang terbaik. Kedua, begitu juga kalau ia tahu dan kemungkinan besar akan terbunuh, tetapi ia akan menyerang atau terluka, atau bisa memberikan pengaruh yang cukup berarti bagi kaum muslimin, maka itupun diperbolehkan juga. Sebab telah sampai kepadaku berita bahwa pasukan umat Islam tatkala bertemu dengan pasukan Persia, kuda-kuda kaum muslimin lari dari pasukan gajah. Lalu ada seseorang dari mereka sengaja membikin gajah dari tanah, agar kudanya bisa jinak tidak liar lagi saat melihat gajah. Esok harinya, kudanya sudah tidak liar lagi melihat gajah, lalu dihadapkan kepada gajah yang kemarin menghadangnya. Ada orang yang berkata:"Ia akan membunuhmu!", "Tidak apa-apa saya terbunuh asalkan kaum muslimin menaklukkan Persia!"jawabnya kemudian. Begitu juga pada peristiwa perang Yamamah, tatkala Bani Hudzaifah bertahan diri di kebun-kebun milik mereka, ada seseorang yang berkata kepada pasukan:"Taruh aku di dalam sebuah perisai dan lemparkan ke arah musuh!" Segerelah anggota pasukan muslimin melemparkannya ke dalam kebun, lalu bertarunglah ia sendirian sampai akhirnya bisa membuka pintu kebun.

Imam Qurthubi melanjutkan ucapannya: Dari sisi ini, ada pula riwayat yang menyebutkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Nabi SAW: "Ya Rasulullah, menurut baginda apakah yang aku dapatkan jika aku berjihad di jalan Allah dengan sabar dan mengharap ridha Allah?", "Kamu akan mendapatkan surga." jawab Nabi SAW. Lalu orang itu terjun menerobos pasukan musuh hingga terbunuh. [vi] Dalam shahih Muslim, dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW menarik mundur tujuh orang Muhajirin dan dua orang dari Anshar. Ketika orang-orang Quraisy mendesaknya, beliau berkata:"Siapa yang berani menghadang mereka, ia akan mendapatkan surga?". Lalu seorang dari Anshar maju ke depan melawan mereka hingga ia terbunuh. Satu persatu mereka lakukan hal yang sama, sampai ketujuh-tujuhnya mati syahid semuanya. Kemudian Nabi SAW berkata:"Shahabatku belum melakukan peperangan yang sebenarnya!". Ucapan beliau itu ditujukan kepada para shahabat yang lari tidak menjaga beliau saat diserang oleh pasukan Quraisy. Wallallahu A'lam bish Shawab.

Kemudian Imam Qurthubi menyebutkan ucapan Muhammad bin Al Hasan: Kalaupun satu orang dibawa berhadapan dengan seribu orang kaum musyrik sendirian, itu tidak mengapa jika memang ia ingin selamat atau menyerang musuh. Namun jika sebaliknya, hal itu dibenci (makruh), karena ia mempersilahkan dirinya untuk binasa tanpa memberikan manfaat buat kaum muslimin��. Dan seterusnya. [vii]


PENDAPAT IMAM AR RAZI, DARI MADZHAB SYAFII

Imam Ar Razi berkata dalam tafsirnya: yang dimaksud dengan firman Allah Ta'ala:"Janganlah kamu menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan" adalah janganlah kamu melakukan serangan kepada musuh dalam sebuah peperangan yang tidak menghasilkan manfaat apa-apa. Dan kamu tidak memiliki tebusan selain membunuh dirimu sendiri, kalau seperti itu maka tidak boleh. Yang diperbolehkan itu adalah jika sangat berhasrat sekali untuk menyerang, walaupun ia takut terbunuh. Sedangkan jika ia pesimis dengan penyerangan dan kemungkinan besar ia nanti terbunuh, maka ia tidak boleh melakukan hal itu. Pendapat ini disampaikan oleh Al Bara' bin Azib. Dinukil dari Abu Hurairah bahwa ia mengomentari ayat ini dengan ucapannya:"Ia adalah orang yang independen di antara dua kubu". Imam Ar Razi melanjutkan: di antara orang ada yang mengartikan salah, yaitu dengan mengatakan: pembunuhan semacam ini tidak haram dengan menggunakan beberapa dalil, diantaranya:

Pertama: diriwayatkan bahwa ada seorang dari kaum Muhajirin dibawa berhadapan dengan musuh sendirian, kemudian orang-orang meneriakinya:"Ia menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan!". Lalu Abu Ayyub Al Anshari menjelaskan duduk perkaranya seperti yang disampaikan oleh Imam Al Jashash di atas.

Kedua: Imam Syafii meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah menyebutkan surga, kemudian ada seorang dari Anshar berkata:"Ya Rasulullah, bagaimana jika aku terbunuh karena kesabaran dan mengharap ridha Allah semata?", "Untukmu surga!"jawab Rasul. Kemudian lari menyerbu ke pasukan musuh hingga syahid dihadapan Rasulullah SAW. Juga ada seorang Anshar melemparkan baju besinya saat mendengar Rasulullah SAW menyebutkan surga tadi, lalu menyerang musuh sampai ia terbunuh.

Ketiga: Diriwayatkan bahwa ada seorang dari Anshar yang tidak ikut perang Bani Muawiyah. Kemudian ia melihat burung bergerombol dekat dengan temannya yang meninggal. Lalu ada seseorang yang bersamanya segera berkata:"Saya akan maju melawan musuh agar membunuhku, dan aku akan ikut perang yang didalamnya teman-temanku terbunuh!". Orang itupun melakukannya, kemudian cerita itu diceritakan kepada Nabi SAW yang kemudian ditanggapinya dengan positif.

Keempat: Diriwayatkan ada suatu kaum sedang mengepung benteng, lalu ada seseorang berperang hingga meninggal. Dikatakan bahwa orang yang meninggal itu menjerumuskan dirinya sendiri kepada kebinasaan. Berita itu terdengar oleh Umar bin Khatab ra. Kemudian beliau mengomentarinya:"Mereka itu bohong. Bukankah Allah SWT sudah berfirman dalam Al Qur'an (yang Artinya):"Dan di antara manusia ada yang menjual dirinya untuk mencari keridhaan Allah."

Adapun orang yang mendukung tafsiran ini menjawab dalil-dalil di atas dengan mengatakan: kami hanya melarang hal itu jika tidak ada bentuk serangan (perlawanan) kepada musuh, tapi kalau serangan itu ada maka kami membolehkannya. [viii]


PENDAPAT IBNU KATSIR DAN IMAM THABARI

Ibnu Katsir meriwayatkan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Al Bara' bin Azib Al Anshari:"Jika aku dibawa dihadapkan kepada musuh lalu mereka membunuhku, apakah aku masuk dalam kategori menjerumuskan diri ke dalam kebinasan?", "Tidak!"jawabnya, lalu melanjutkan:"Allah Ta'ala telah berfirman kepada Rasul-Nya (yang artinya):"Maka berperanglah di jalan Allah sebab tidak dibebani selain dirimu sendiri." Ayat "menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan" itu dalam bab nafakah, maksudnya tidak memberikan nafakah (infaq) dalam jihad. [ix]

Imam Thabari meriwayatkan dengan sanadnya sendiri dalam tafsirnya, dari Abu Ishaq Al Subay'i berkata: Aku bertanya kepada Al Bara' bin Azib (shahabat):"Wahai Abu Immarah, ada seseorang yang berhadapan dengan seribu musuh sendirian. Biasanya kondisi semacam ini, orang yang sendirian ini selalu kalah dan terbunuh. Apakah tindakan ini termasuk dalam kategori firman Allah Ta'la:"Dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan"?, "Tidak, ia berperang sampai terbunuh. Karena Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya:"Maka berperanglah di jalan Allah, karena tidak dibebankan kecuali dirimu sendiri." (QS. An Nisa': 84).


PENDAPAT IBNU TAIMIYAH

Pendapat yang hampir sama juga dikemukan oleh Ibn Taimiyah dalam kitab "Fatawa" nya tentang memerangi kaum Tatar. Berdasarkan dalil dari riwayat Imam Muslim dalam kitab "Shahih" nya dari Nabi SAW tentang kisah Ashhabul Ukhdud. Cerita itu mengkisahkan seorang bocah memerintahkan (kepada sanga raja) untuk membunuh dirinya, demi kemenangan agama (yang diyakininya) ketika meminta kepada algojo-algojo raja agar membaca: Bismillah Rabbi Ghulam (Dengan nama Allah, Tuhan boah ini) saat melemparkan panah ke arahnya. Ibn Taimiyah melanjutkan: Oleh karena itu para Imam yang empat memperbolehkan seorang muslim menyerbu sendirian dalam kubu pasukan musuh, walaupun kemungkinan besar mereka akan membunuhnya. Jika memang di situ ada kemaslahatan bagi kaum muslimin. Kami telah beberkan panjang lebar masalah ini dalam beberapa tema yang lain. [x]


PENDAPAT IMAM ASY SYAUKANI

Imam Asy Syaukani dalam tafsirnya "Fath Al Qadir" menjelaskan: yang benar dalam masalah ini adalah dengan memegang pada keumuman lafadz, bukan sebaliknya memegang teguh pada kasuistis (sebab turun ayat). Maka segala apa yang masuk dalam artian kebinasaan di dalam agama atau dunia, itu masuk dalam kategori ini. Termasuk dalam kategori ayat adalah masalah berikut: bila seseorang menyerbu dalam peperangan lalu dibawa berhadapan dengan pasukan besar, padahal ia yakin tidak bakal selamat dan tidak bisa mempengaruhi semangat perjuangan kaum muslimin. [xi]


PENDAPAT PENULIS TAFSIR AL MANAR

Di era modern ini, Syeikh Rasyid Ridha dalam tafsirnya "Al Manar" menyebutkan: termasuk dalam kategori larangan adalah ikut dalam peperangan namun tidak tahu (mengerti) strategi perang yang dipakai oleh musuh. Termasuk juga segala pertarungan yang tidak dibenarkan oleh syari'at, misalnya hanya ingin mengikuti nafsu belaka, bukan untuk menolong dan mendukung suatu kebenaran. [xii]

Pemahaman ini menunjukkan bahwa pertarungan yang diperhitungkan dan dibenarkan oleh syari'at adalah yang bisa menakut-nakuti musuh Allah dan musuh kita bersama. Juga menginginkan kemenangan al haq bukan sekedar mengikuti hawa nafsu belaka. Maka hal ini tidak termasuk dalam menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan.

***

Saya (Qardhawi) yakin kebenaran itu sudah sangat jelas sekali, cahaya pagi itu sudah nampak bagi yang punya indera. Semua pendapat di atas membantah mereka yang mengaku-aku pintar, yang telah menuduh para pemuda yang beriman kepada Tuhannya kemudian bertambah yakin keimanannya itu. Mereka telah menjual dirinya untuk Allah, mereka dibunuh demi mempertaruhkan agama-Nya. Mereka menuduhnya telah membunuh diri dan menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan. Mereka itu, insya Allah, adalah para petinggi syahid di sisi Allah. Mereka adalah elemen hidup yang menggambarkan dinamika umat, keteguhannya untuk melawan, ia masih hidup bukan mati, masih kekal tidak punah. Seluruh apa yang kami minta di sini adalah: seluruh operasi itu dilakukan setelah menganalisa dan menimbangkan sisi positif dan negatifnya. Semua itu dilakukan melalui perencanaan yang matang sekali di bawah pengawasan kaum muslimin yang mumpuni . Kalau mereka melihat ada kebaikan, segera maju dan bertawakkal kepada Allah. Karena Allah SWT berfirman yang artinya:"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah itu Maha Agung dan Maha Bijaksana." (QS. Al Anfal: 49).

******


--------------------------------------------------------------------------------

[i]. Hadits ini dinisbatkan oleh Ibn Katsir kepada Abu Dawud, Tirmidzi, An Nasa'I, Abu Ya'la dan Ibnu Hibban dalam shahihnya, juga kepada Al Hakim dengan syarat Syaihain dan yang lain-lainnya. Lihat: Tafsir Ibn Katsir: 1/228-229. cetakan El Helbi.

[ii]. Diriwayatkan oleh Al Hakim dan dishahihkannya pula, namun Imam Al Dzahabi menolaknya. Sebaliknya dishahihkan oleh Imam Albani dari jalan Al Khatib dalam kitab "Tarikh" nya. Lihat "Silsilah AHadits Shahihah (374)" dengan lafadz:"Tuannya para syahid adalah Hamzah, dan orang yang berhadapan dengan pemimpin tirani, lalu ia memerintah dan melarang pemimpin tersebut, tapi malah ia dibunuh olehnya."

[iii]. Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majah melalui jalan Athiyyah Al Ufiy. Tirmidzi berkomentar: Hadits ini Hasan Gharib. Imam Nasa'I juga meriwayatkannya dengan sanad yang shahih, seperti ucapan Al Mundziri, dari Thariq bin syihab. Lihat: Al Muntaqa (1364).

[iv]. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (2511), Ahmad (7977), dishahihkan oleh Syeih Ahmad Syakir dan Ibn Hibban dalam shahihnya.

[v]. Ahkam Al Qur'an, Abu Bakr Al Jashash: 1/262-263.

[vi]. Dikeluarkan oleh Muslim dalam kitab Jihad, bab Perang Uhud; 3/1415 dan 1789.

[vii]. Tafsir Al Qurthubi; 3/363. Daar El Misriyyah

[viii]. Tafsir Al Fahr Razi; 2/148.

[ix]. Tafsir Ibn Katsir; 1/229. cet. El Helbi.

[x]. Lihat Majmu' Fatawa Syeikhil Islam Ibn Taimiyah; 28/540.

[xi]. Fath el Qadir, Asy Syaukani; 1/262. cet; Daar el Wafa', Mesir

[xii]. Tafsir Al Manar; 2/213.

Diambil dari sini

Share:

Minggu, 11 Januari 2009

zero sugar zero advantage......

Produk terbaru dari coca cola "COCA-COLA ZERO" diluncurkan Februari
2008 di Indonesia. Dengan kemasan kaleng, botol 2 L dan botol 600 ml,
berwarna hitam kombinasi warna merah. Sasaran produk ini muda-mudi usia
20-29 tahun. Dijamin orang yang takut kegemukan dapat mengkonsumsi
COCA-COLA ZERO, karena COCA-COLA ZERO dijamin bebas gula, begitu harapan
pihak coca cola company.

Mula-mula saya tertarik dengan kemasannya yang eye catching. Sempat
melumerkan air liur saya. Namun setelah saya baca judulnya "COCA-COLA
ZERO" rasa-rasanya saya tidak percaya. Bagaimana mungkin? Bahan dasar
industri coca cola adalah gula yang dibuat menjadi karamel. Selain
menimbulkan rasa manis, karamel juga dimanfaatkan untuk zat warna. Warna
coklat kehitaman dari coca-cola berasal dari karamel. Coca cola dibuat
dengan mencampur karamel dengan air berkarbonasi untuk menimbulkan rasa
segar. Bahan tambahan lain digunakan kafein yang berfungsi untuk
menimbulkan rasa ketagihan (seperti pada rokok). Masih banyak bahan
tambahan lain yang terkandung dalam coca-cola. Lebih jauh lihat di
rahasia kandungan bahan kimia dalam coca-cola dan pemanfaatannya

Saya penasaran juga dengan kompisisinya. Beberapa waktu lalu saya secara
tidak sengaja mampir ke salah satu supermarket. Kesempatan ini saya
manfaatkan untuk melihat komposisi coca-cola. Saya coba beli satu.
Ternyata memang benar gak pake gula. Tahukah anda apa yang digunakan
untuk menggantikan gula? TENTU SAJA sakarin. Kalau begini sama saja
bohong. Bukannya enak malah mendatangkan penyakit. Ngomong-ngomong saya
sudah mencicipi sedikit dari COCA-COLA ZERO, rasanya agak pahit dan
lebih encer. Tentu saja ini efek dari sakarin.

Sakarin adalah zat pemanis buatan yang dibuat dari garam natrium dari
asam sakarin berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat
manis. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 550 kali gula
biasa. Oleh karena itu sangat populer dipakai sebagai bahan pengganti
gula.

Dalam perdagangan dikenal dengan nama Gucide, Glucid, Garantose,
Saccharimol, Saccharol, dan Sykosa. Harga sakarin paling murah dibanding
dengan pemanis buatan lainnya. Sakarin dapat menghemat biaya produksi.
Harga pemanis buatan jauh lebih murah dibandingkan dengan gula asli.
Pemanis buatan hanya sedikit ditambahkan untuk memperoleh rasa manis
yang kuat.

Bahaya penggunaan sakarin yang berlebihan :

Pemanis buatan banyak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia.

migrain dan sakit kepala

kehilangan daya ingat

bingung

insomnia

iritasi

asma

hipertensi

diare

sakit perut

alergi

impotensi dan gangguan seksual

kebotakan

kanker otak

kanker kantung kemih

Tikus-tikus percobaan yang diberi makan 5% sakarin selama lebih dari 2
tahun, menunjukkan kanker mukosa kandung kemih (dosisnya kira-kira
setara 175 gram sakarin sehari untuk orang dewasa seumur hidup).
Sekalipun hasil penelitian ini masih kontroversial, namun kebanyakan
para epidemiolog dan peneliti berpendapat, sakarin memang meningkatkan
derajat kejadian kanker kandung kemih pada manusia kira-kira 60% lebih
tinggi pada para pemakai, khususnya pada kaum laki-laki. Oleh karena itu
Food and Drug Administation (FDA), AS menganjurkan untuk membatasi
penggunaan sakarin hanya bagi para penderita kencing manis dan obesitas.
Dosisnya agar tidak melampaui 1 gram setiap harinya.

Sakarin diambil dari sumber :

berikut adalah kandungan bahan-bahan kimia dalam coca-cola

Air terkarbonasi

Zat pewarna (Karamel dan atau sulfit amonia karamel)

kafein

Asam fosfat

Kalium benzoat

Kalium sitrat

Natrium benzoat

Natrium sitrat

Natrium siklamat

Perasa

Khasiat coca-cola

Membersihkan kabut dari kaca mobil : tuangkan Coca-Cola pada kaca mobil
lalu keringkan dengan kain yang bersih dan kering

Melarutkan kalsium : masukkan tulang dan rendam dalam wadah tertutup,
biarkan beberapa hari (2-10 hari), maka tulang akan melarut (hilang)

Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper /chrome mobil:
celupkan alumunium foil dalam Coca-Cola, rendam beberapa waktu lalu
gosokkan bumper

Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil : Tuangkan sekaleng
Coca-Cola di atas terminal aki untuk membersihkan korosi.

Menghilangkan minyak dan lemak dalam pakaian : rendam sekaleng Coca-Cola
ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan detergen lalu
cuci seperti biasa

Untuk membersihkan karburator mobil : Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam
karburator. Panaskan mesin 15-30 menit. Dinginkan mesin, setelah itu
buang air karburator. Anda akan melihat karat yang rontok bersama air
tersebut.

Melonggarkan baut berkarat : ambil kain yang telah direndam dalam
Coca-Cola kemudian gosokkan.

Pembasmi serangga perusak : Di daerah Andhra Pradesh dan Chattisgarh ,
India , para peladang menggunakan coca-cola untuk membunuh serangga yang
menyerang lading kapas dan cabai

Untuk membersihkan toilet : Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke Dalam toilet.
Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih. Asam sitric dalam Coca-Cola
menghilangkan noda-noda dari keramik

PH rata-rata dari soft drink, Coca-Cola & Pepsi adalah 3.4. Tingkat
keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang. Tubuh kita
berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th. Setelah itu tulang
akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman
makanan yang masuk. Semua Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri,
urat nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal
dalam membantu pembentukan batu ginjal.

Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral).
Kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti
pengawet dan pewarna.


Tubuh kita mempunyai suhu optimum 370C supaya enzim pencernaan
berfungsi. Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan.
Suhu dari soft drink dingin, jauh di bawah 370C, terkadang mendekati 0.
Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada
sistem pencernaan kita, sehingga tubuh mencerna lebih sedikit makanan.

Bahan makanan yang tidak dicerna mengalami fermentasi. Makanan yang
difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap
oleh usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Penyebaran racun ini
mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.

Bayangkan apa yang soft drink lakukan pada usus dan lapisan perut kita
yang halus?



Fungsi laen cola in general:

Untuk membersihkan keramik :
Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet. Tunggu sejam, kemudian
siram sampai bersih. Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda -
noda dari keramik .

Untuk membersihkan karburator mobil :
Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam karburator. Panaskan mesin 15-30
menit. Dinginkan mesin, setelah itu buang air karburator. Anda akan
melihat karat yang rontok bersama air tersebut.

Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper ? chrome? mobil :
Gosok bumper dengan gumpalan alumunium foil yang direndam dalam
Coca-Cola.

Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil :
Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas terminal aki untuk membersihkan
korosi.

Untuk melonggarkan baut yang berkarat :
Gosokkan kain yang direndam dalam Coca-Cola pada baut yang berkarat .

Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian :
Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak,
tambahkan detergent, dan putar dengan putaran normal. Coca-cola/Pepsi
akan menolong menghilangkan noda lemak.

Coca-Cola juga membersihkan kabut pada kaca depan mobil. Kita minum
Coca-Cola/Pepsi! Tentu saja juga untuk ? membersihkan? sistem kita.
Lagipula kita semua membayar untuk itu.

Ancaman Coca Cola !

Untuk Perhatian Kita PH rata-rata dari softdrink, a.l. Coca-Cola & pepsi
adalah 3.4. Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan
tulang! Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th.
Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari
tingkat keasaman makanan yang masuk.
Semua Calcium yang larut berkumpul di dalam arteri, urat nadi, kulit,
urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu
pembentukan batu ginjal. Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal
vitamin dan mineral). Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih
asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna.
Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan, coba tebak
apa akibatnya? Akibatnya?Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 derajat
supaya enzim pencernaan berfungsi. Suhu dari soft drink dingin jauh di
bawah 37 derajat, terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektivan
dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita, mencerna
lebih sedikit makanan. Bahkan makanan tersebut difermentasi.
Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun,
yang diserap oleh usus, di edarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.
Beberapa Contoh 2 bulan lalu, ada sebuah kompetisi di Universitas Delhi
? Siapa dapat minum Coca-Cola paling banyak?? Pemenangnya meminum 8
botol dan mati seketika karena kelebihan Karbondioksida dalam darah dan
kekurangan oksigen.Setelah itu, Rektor melarang semua soft drink di
semua kantin universitas.


-dari berbagai sumber...
diambil dari sini
Share:

Senin, 05 Januari 2009

Ayo bergerak biarpun sedikit!!!

Daftar Produk AS yang Diboikot Oleh Para Ulama
[ 04/03/2003 - 07:50 ]

Restoran:


KFC
Arbys
McDonalds
McBurger
Pizza Hut
Chilies
Hardees
Paridies
Pizza Little Sitzer
Jack in the Box
A&W
Kantez
Baskin Robbins
Wimpy
Dominos Pizza
Texas
Slizer
 

Produsen Makanan & Minuman AS:

Minuman:

- Pepsi dan anak perusahaannya: Mirinda dan 7up
- Coca-Cola dan anak perusahannya (Anda kalau membaca tulisan Cola-cola dari belakang botol, akan tertulis: no Muhammad, no Mecca): Sprite dan Fanta


Produk Hanes and Crystal: Mayonnaise, Kecap
California Garden and Warner & Lambert
T-Shirt, Sepatu: Semua baju dan sepatu merk Nike (pernah tertulis kata "Allah" dalam sebuah produknya), Adidas, Kate dan Calvin Klein

Peralatan Listrik : Power, Union Air, Clifinitour , Admiral, Harmony, Alaska, Duncan, Motorola, Alcatel.

Baterei: Everydy, Energizer dan Doorsill

Mobil: Ford, Chrysler, Hammer, Chevrolet, Puck

Dan Semua produk General Electric

Perusahaan-Perusahaan AS yang mendanai Zionisme Internasional:


A & M FOODS
A & W BRANDS
A. CAMACHO, INC .
A. ZEREGA'S SONS
A. PANZA & SONS
A.E. STALEY MANUFACTURING COMPANY
A.J. ALTMAN
A.L. BAZZINI CO
A ARHUS, INC
ABBA AB BEIJER COMPANY
ABCO LABORATORIES
ABEL & SCHAFER
ABELES & HEYMANN
ABRAHAM'S NATURAL FOOD
ACCRU PAC GROUP
ACE BAKING CO .
ACIME SMOKED FISH CORP
ADAMS VEG. OILS
ADAM MILLING
ADRIENNE'S GOURMET FOODS
ADVANCED SPICE & TRADING
AG PROCESSING
AGRO FOODS
AIR PRODUCTS & CHEMICALS,INC
AJINOMOTO, U.S.A
AK PHARMA, INC
AKZO & PACIFIC OLEOCHEMICALS
ALBERTO-CULVER COMPANY
ALBRIGHT & WILSON CO .
ALCAN FOIL PRODUCTS
ALEX FRIES & BROS .
ALGOOD FOOD COMPANY
ALL STAR FOODS
ALLE PROCESSING
LLEN FOOD PRODUCTS
ALLFRESH FOOD PRODUCTS
ALLIED CUSTOM GYPSUM COMPANY
ALLIED FOOD DISTRIBUTORS
ALLTECH
ALEO FARMS
ALTA DENA
� ALUMAX FOILS

Bahan-bahan Kimia dan pembersih:

1. PT. Procter and Gamble (memproduksi: Oloiez, Pampers, Ferry, Downy, Ariel, Tide, Head and Shoulder, Pantene, Camay, Zeset, Mack Factor, Carmen)

2. PT. Johnson & Johnson (memproduksi: Shower to Shower, Cream Johnson�)

3. Nectar

4. Avon

5. Revlon

6. Gardena

7. Pasta gigi Corset

Alat Tulis: Bulpen merk Shiver, Parker dan Hear

Bank Amerika: Bank America International, American Express, Bank of America, Bank of New York
Lain-lain: Rokok AS seperti: Marlboro, Kant, Janstown, Lark, Merit, Gold Cost, Carlton, LM, More.

Para ulama' tersebut adalah:

1. Prof. DR. Yusuf Qardhawi, Ulama dan Cendekiawan Muslim kondang di seluruh dunia. Kini tinggal di Doha, Qatar.

2. Syeikh Salman bin Fahd Al Audah, ulama' kharismatik dari Arab Saudi

3. Syeikh Muhammad Saed Ramadhan al Buthi, ulama' kharismatik tinggal di Suriah

4. Syeikh Abdullah al Jibrin, ulama' Arab Saudi dan anggota Persatuan Ulama Besar Arab Saudi

5. DR. Hammam Saed dan DR. Muhammad Abu Faris, Intelektual Muslim tinggal Amman, Yordania.

6. DR. Naser Farid Wasil, Mufti Mesir

7. Fatwa Majelis Ulama Sudan

8. Fatwa Majelis Ulama Palestina

                                                                                                                            Sumber: al Markaz al Filistini lil I'lam (PIC) (abu ais)

Diambil dari sini

Share: