Ketika perubahan tak kunjung datang, gue kecewa dan hampir putus asa. Sampai kapan kita berada pada kondisi ini. Semua serba salah, karena jarang gue temui kebenaran. Semua bingung, karena banyak sekali yang menyesatkan. Dan semua stagnan karena belum adanya momentum yang cukup kuat untuk dijadikan pijakan.
Tapi banyak juga yang menawarkan solusi. Reformasi, revolusi, dan dagang sapi. Semuanya punya argumentasi, visi, dan misi. Tapi tak ada yang pasti, karena sebagaimana semesta ini, relativitas selalu menghantui. Lalu datanglah nurani.
Tapi iapun tak berdaya ketika dihadapkan pada budaya. Apa yang baik dan buruk gimana kata orang tua. Lalu masih mimpikah mereka, ketika cita-cita ada di luar bangsa? Bagaimana cara menerapkannya? Mentah-mentah atau rombak semua? Adakah kebaikan universal, atau segala sesuatu tergantung budaya?
Lalu untuk apakah agama yang katanya untuk seluruh umat manusia? Di dalamnya tercetak jelas apa yang baik dan buruk, yang halal dan haram, yang baik dan yang jahat, agar kita tidak tersesat dalam relativitas, atau lebih sederhanya, agar kita menjadi manusia yang bertaqwa.
Lalu apakah tak ada agama di Indonesia? Ataukah jika ada apakah kita memang beragama? Karena jelas bahwa korupsi dan manipulasi tak sesuai dengannya, sedangkan gue melihat itu dimana-mana. Terkutuklah bangsa ini jika Ia tidak turun tangan untuk memperbaiki semua...dengan cara apapun.
Depok 4 Maret 2004
23:55 WIB
Gue peduli nasib bangsa
ada, agama yang tak berjiwa..
BalasHapus@hannakhaliddiyyah:
BalasHapusHm..
suka bingung kalau jawabnya hm..
BalasHapusKlo bingung, loncat2 aja.. :)
BalasHapusada data valid yg menyatakan kalau loncat2 bisa menyembuhkan bingung?
BalasHapusLiat aja kodok. Dalam sejarah kita gk pernah mdengar ada kodok yg bingung, karena bangsa kodok suka loncat2..
BalasHapus:)
:D waa,, kita disamain ma kodok. ga relaaa!!
BalasHapusBukan nyamain..
BalasHapusSekedar memaparkan fakta dan belajar dari makhluk Allah..
He2
ok deh, memang penjelajahsemesta itu bijaksana sekali :)
BalasHapusJadi malu..
BalasHapusHe2
dipuji malu, dibilang seleb narsis
BalasHapus*geleng2 kepala
*angguk2 kepala*
BalasHapus:D gaya apa akh? bukan gaya patah2 kan?
BalasHapusGaya deh pokoknya.. :)
BalasHapusooo,, ada nama gaya baru rupanya :)
BalasHapus