Cinta adalah anugerah, sebuah sunatullah yang patut disyukuri. Karena cinta adalah salah satu pembeda manusia dengan makhluk lainnya, walaupun bukan semata-mata diciptakan untuk kita. Tapi cinta yang kita miliki istimewa, berada diantara dua kutub, cinta Malaikat dan iblis.
Malaikat memiliki cinta. Cinta buta yang semata-mata ditujukan kepada penciptaNya. Tiap amal dan perbuatan mereka digerakkan oleh rasa cinta ini. Bahkan mereka tak bisa bergerak diluar koridor cinta mereka, yang seluruhnya Ditetapkan Oleh Yang Maha Pecinta.
Dilain pihak, iblis juga memiliki cinta. Cinta kepada Allah yang diimplementasikan dalam cinta yang berlebihan kepada dirinya sendiri. Dan cinta berlebihan kepada diri sendiri inilah yang akhirnya menjerumuskannya dalam kehinaan yang teramat sangat, mendurhakai perintah Allah dan mengemukakan argumentasi didepan Yang Maha Mengetahui.
Karena itu cinta manusia istimewa. Sebuah cinta potensial yang bisa mengambil jalan apa saja. Bisa diarahkan kepada cinta mulia para malaikat, dan bisa mengambil jalan cinta hina iblis. Istimewa, karena pilihan ada di tangan kita.
Berkelana dalam pengembaraan tanpa batas.
BalasHapusMenambatkan cinta pada Sang Maha
Bersama dan kau tak sendiri
Dalam kebenaran, kesabaran dan kasih
Dalam kedewasaan mengabdikan cinta
Dalam kebersahajaan mempersembahkan sayang.
PadaNya, pada keluarga, pada sahabat, dan pada semua manusia
Dan juga pada semesta raya
Ya...cinta sejati tidak akan lahir dalam kesendirian. Cinta sejati lahir dalam kebersamaan yang ditujukan hanya untuk Sang Sejati itu sendiri...
BalasHapusbanyak cinta di sini ternyata :)
BalasHapus@hannakhaliddiyyah:
BalasHapusKarena cinta ada di setiap hembusan nafas tiap manusia.. :)
duuh, romantisnya :D
BalasHapus:)
BalasHapus